KETERKAITAN SOSIOLOGI BUDAYA DAN EKOFEMINISME: MEMAHAMI DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA MANUSIA, BUDAYA, DAN LINGKUNGAN
Keywords:
Sosiologi Budaya, Ekofeminisme, Keberlanjutan Lingkungan, Nilai Budaya, Pemberdayaan PerempuanAbstract
Penelitian ini mengeksplorasi keterkaitan antara sosiologi budaya dan ekofeminisme untuk memahami dinamika hubungan antara manusia, budaya, dan lingkungan. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menginvestigasi bagaimana nilai-nilai budaya, tradisi, dan peran gender membentuk sikap dan perilaku terhadap lingkungan. Studi ini mengungkapkan bahwa komunitas dengan praktik budaya yang menghormati dan menghargai alam cenderung terlibat dalam praktik lingkungan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, ekofeminisme menyoroti peran penting perempuan dalam konservasi lingkungan dan dampak struktur patriarki terhadap eksploitasi gender dan ekologi. Studi kasus dari India, Kenya, Indonesia, Bolivia, dan wilayah lainnya menunjukkan implikasi praktis dari mengintegrasikan sosiologi budaya dan ekofeminisme dalam pengelolaan lingkungan. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan dan pengakuan terhadap pengetahuan ekologi tradisional dapat menghasilkan kebijakan dan praktik lingkungan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Temuan ini menunjukkan bahwa kebijakan lingkungan yang inklusif dan sensitif terhadap budaya sangat penting untuk mencapai keberlanjutan jangka panjang dan keadilan sosial. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan interdisipliner yang menggabungkan wawasan budaya dan perspektif gender untuk menangani tantangan lingkungan yang kompleks secara komprehensif dan adil